Kotak Chat

Selasa, 01 Maret 2011

Percabangan


1. Percabangan

a. If-else

Bentuk umumnya sebagai berikut :

if (boolean-expression) statement1; [else statement2;]

Klausa else boleh ditulis boleh tidak. Setiap statement dapat berupa kumpulan pernyataan yang dibatasi dengan kurung-kurawal. Biasanya, untuk amannya, kurung-kurawal ini tetap digunakan, walupun hanya ada satu statement. Berikut contoh pemakaiannya :

int dataTersedia;

// …

if (dataTersedia > 0) {

ProsesData();

dataTersedia -= n;

} else {

TungguDataBerikut();

}

Dibawah ini nih contoh codingnye coba anda perhatikan baik-baik :

class praktek1

{

public static void main (String args[])

{

int nilai;

nilai=70;

System.out.println(“======================”);

System.out.println(“Nama : Duo Maxwell”);

System.out.println(“Nilai : “ + nilai );

if(nilai > 90)

System.out.println(“Ket : Istimewa euy !”);

else

System.out.println(“Ket : Tidak Istimewa”);

System.out.println(“================”);

}

}

b. Break

Proses break memerintahkan runtime untuk menjalankan program di belakang blok tertentu. Untuk dapat ditunjuk, sebuah blok diberi nama, dan Java memiliki bentuk label untuk menyatakan nama suatu blok.

Dibawah ini ada cara penggunaannye bray :

class break {

public static void main (String args[]} {

boolean t=true;

a: {

b: {

c: {

System.out.println(“Sebelum break”);

if (t)

break b;

System.out.println(“Pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);

}

System.out.println(“Ini juga tidak akan pernah dieksekusi”);

}

System.out.println(“Ini setelah b”);

}

}

}

Sebagai catatan, break juga dapat digunakan tanpa label untuk keluar dari suatu loop.

c. switch-case

Bentuk umumnya adalah sebagai berikut :

switch (expression) {

case value1 :

statement1;

break;

case value2 :

statement2;

break;

case valueN :

statementN;

break;

default :

statement default;

}





Nilai expression dibNilai expression dibandingkan dengan setiap nilai pada pernyataan case (value). Jika ada yang cocok, maka urutan statement yang ada di belakang pernyataan case akan dieksekusi. Jika tidak menuliskan break, maka eksekusi akan dilanjutkan ke case selanjutnya.

Nih contoh codingnye :

class praktek2

{

public static void main (String args[]);

{

int nilai;

nilai=6;

System.out.println(“=============”);

System.out.println(“Nama : Fahrul”);

System.out.println(“Nilai : “ + nilai);

Switch (nilai){

case 10 :

case 9 :

System.out.println(“Ket : Istimewa”);

break;

case 8 :

case 7 :

System.out.println(“Ket : Baguuuussss”);

break;

case 6 :

System.out.println(“Ket : Cukup”);

break;

default :

System.out.println(“Ket : Kurang”);

}

System.out.println(“==============”);

}

}




























Catatan aje : Kalo case ada tapi tidak ada nilainya maka case tersebut akan membaca kebawah atau tidak ada keterangan.

d. return

return menyebabkan eksekusi menyabang ke pemanggil method. Contoh pemakaian return berikut menyebabkan eksekusi kembali ke pemanggilnya, dalam hal ini adalah runtime Java.

class ReturnDemo {

public static main void (String args[]) {

boolean t=true;

System.out.println(“Sebelum return”);

if (t)

return;

System.out.println(“Pernyataan ini tidak akan pernah dieksekusi”);

}

}

0 komentar:

Posting Komentar